Kesan & Pesan Kelompok 5 Setelah Mengajar Di TK Karyawan Putra

Kelas : LH21
Dosen : Catarina Natasha Manurung, S.H., M.M.
Tempat : TK Karyawan Putra
Lokasi : Jalan Tepekong, Grogol Selatan., Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12220, Indonesia
Kelompok 5
Ketua : Alvin Haryanto
Anggota :
1. Ni Gusti Ayu Amylia
2. Daniel Adrianus
3. Jacky Wijaya
4. Exsel Rionaldo
5. Jimmy Saputra

Kesan & Pesan Kelompok 5 :
1. Alvin Haryanto : 
“Kegiatan mengajar ini telah membuat saya menjadi lebih peka terhadap orang-orang di sekitar saya. Membuat saya lebih sabar dalam menghadapi sesama, karena yang diajar adalah anak TK benar benar membutuhkan kesabaran ekstra. Tapi saya juga merasa senang karena saya bisa langsung turut ikut serta membimbing calon-calon penerus bangsa. Ada anak yang baik, ada juga anak yang sangat sulit untuk diatur. Saya benar-benar merasakan pengalaman yang tidak akan terlupakan”.
2. Jimmy Saputra :
“Kegiatan mengajar ini telah mengajarkan saya arti menjadi seorang guru. Selama ini saya meremehkan pekerjaan sebagai guru. Ternyata menjadi guru itu tidaklah mudah. Terlebih lagi mengajar anak – anak. Dibutuhkan kesabaran dan ketelatenan dalam mengajar mereka. Kegiatan ini pun mengajarkan saya untuk lebih menghargai guru dan sekitar. Membuat saya sadar pentingnya peran guru dalam membangun para penerus bangsa”.
3. Jacky Wijaya :
“dengan mengikuti kegiatan mengajar di TK Karyawan Putra, saya menjadi lebih mengenal dengan diriku sendiri. Saya menjadi sadar akan kekurangan dan kelebihanku mulai dari kesabaran, decision making, penggunaan kata-kata yang benar & salah. Walau disana ada anak yang nakal, saya tetap senang bisa mengajar mereka karena mereka mengajarkanku kalau kesabaran akan dibalas dengan kebaikan karena mereka semua yang nakal-nakal akhirnya bisa nurut dengan kami dan bisa diajak main bersama. Itulah mengapa saya suka dengan prinsip hidupku yaitu jangan mengerjakan hal setengah jalan, lakukan sepenuhnya”.
4. Ni Gusti Ayu Amylia
“Setelah mengikuti kegiatan mengajar di Paud ini, saya merasa adanya perkembangan dalam diri saya terutama bagaimana bisa berkomunikasi kepada sesama anggota kelompok saya, guru, serta anak anak Paud. Saya juga merasa sangat senang mengajar anak anak ini. Bahkan bisa dibilang kalau saya juga ikut belajar saat mengajar. Saya belajar bagaimana dapat bersabar saat menghadapi mereka, mencari cara yang pas untuk dapat menyampaikan materi kepada mereka, saya juga belajar bagaimana agar dapat saling menghargai dan saling berbagi. Walaupun ada beberapa peristiwa tidak mengenakkan yang terjadi selama mengajar, pada akhirnya itu semua menjadi pembelajaran yang dapat kami praktikkan untuk ke depannya”.
5. Exsel Rionaldo
“Setelah saya menjalankan penugasan Character Building : Pancasila, di mana saya bersama anggota kelompok saya mengajar di sebuah PAUD, saya mendapatkan begitu banyak pengalaman dan pengajaran terlebih pelajaran hidup. Saya belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik dan sesuai dengan siapa yang menjadi lawan bicara saya (umur 5-7 tahun). Di samping itu, pengajaran yang saya dapatkan adalah bagaimana saya dituntut untuk menjadi pemimpin yang baik, yang mampu mengondusifkan suasana kelas dengan cara yang pantas dan sesuai dengan lawan bicara saya. Saya juga belajar untuk lebih sabar dan pandai-pandai bertoleransi baik itu dengan anak-anak PAUD, guru-guru PAUD, orangtua/wali dari anak-anak PAUD, maupun anggota kelompok saya. Sejujurnya, secara keseluruhan, pengalaman yang saya dapatkan dari mengajar di PAUD, belum pernah saya dapatkan sebelumnya. Lebih khusus lagi, saya belajar apa arti dari kesederhanaan yang membawa kebahagiaan”.
6.  Daniel Adrianus
“kegiatan paud ini meberitahukan saya tentang bagaimana mengajarkan anak- anak, bagaimana membimbing anak – anak, dan ternyata tidak mudah untuk menjadi guru PAUD. Tetapi saya senang dengan mengajarkan anak – anak tersebut kita bisa menjadi lebih kenal dan dekat dengan anak – anak”.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *